Brang Ene, KOBAR – Selepas Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, mengunjungi lokasi rencana pembangunan Bendungan Tiu Suntuk di Dusun Hijrah, Desa Mujahidin, Kecamatan Brang Ene, didampingi Kapolres Sumbawa Barat, Dandim 1628, beserta anggota satuan Polisi Pamong Praja, hadir juga Camat Brang Ene beserta Kepala Desa Mujahidin, dan beberapa warga Dusun Hijrah.
Namun kunjungan tersebut menuai banyak pertanyaan dari kalangan masyarakat Dusun Hijrah. Kunjungan terkait penbangunan Bendungan Tiu Suntuk itu dinilai terburu-buru tanpa adanya sosialisasi terkait persetujuan masyarakat setempat.
Pertemuan khusus yang dilakukan sejumlah tokoh masyarakat Dusun Hijrah akan mengambil langkah bijak untuk menyatukan keinginannya, agar pembangunan tersebut berjalan dengan lancar. Ada beberapa hal yang harus diketahui bersama dan harus ambil solusi secara bersama, baik masyarakat maupun Pemerintah Daerah.
Sueb Efendi, Kepala Dusun Hijrah, saat ditemui awak media ini, kemarin, menyampaikan kesimpulan hasil pertemuan dirinya bersama warga.
“Saya mewakili Masyarakat Dusun Hijrah, berharap ada pertemuan lanjutan yang diinisiasi oleh Pemerintah terkait pembangunan bendungan Tiu Suntuk tersebut, ada banyak hal yang ingin disampaikan oleh warga saya, belum ada keterbukaan secara jelas oleh pemerintah terkait mekanisme pembangunan, dan akan berdampak kemana saja,” tuturnya.
Dengan demikian, kata Sueb, maka perlu pemerintah membuka diri untuk menerima aspirasi dan keinginan masyarakat setempat. Bukan hanya mengundang perwakilan melainkan seluruh warga, dan tak perlu di tempat mewah untuk merajut keinginan bersama masyarakat kecil. Kebijakan sosial, adat dan budaya perlu dipertimbangkan oleh Pemerintah di luar ketentuan perundang-undangan.
“Kami tak butuh perwakilan Bupati, yang kami inginkan bertemu langsung dengan bupati kami. Sekiranya bupati tidak mau menemui kami, biarkan kami yang mengundang, agar apa yang menjadi kebaikan kita bersama berjalan dengan lancar,” harapnya.
Dikonfirmasi media ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Pemukiman dan Perumahan (PUPRPP), Amar Nurmansyah ST, menjelaskan, bahwa berkaitan dengan bendungan Tiu Suntuk, pihak Pemerintah KSB hanya menyiapkan lahan saja.
“Berkaitan anggaran dan pembangunan, itu semua dikerjakan oleh Pemerintah Pusat. Kami telah mengajukan usulan pembangunan bendungan ini dari tahun 2016 lalu, dan itu direspon baik oleh pemerintah Pusat. Dengan demikian, pola yang akan dlakukan untuk memberikan lahan atau tempat pembangunan tersebut pasti dengan aturan yang sudah berlaku,” jelasnya.
Tidak berhenti sampai di situ, ia juga menjelaskan, berkaitan dengan beberapa lahan yang akan terdampak, semuanya kami kembalikan kepada aturan, nanti ada tim yang akan turun untuk melakukan pertemuan dengan masyarakat yang terdampak lahannya. (kdon)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 67Brang Ene, KOBAR - Rencana pembangunan bendungan terbesar kedua di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), yang akan dibangun di Dusun Hijrah, Desa Mujahidin, Kecamatan Brang Ene, mendapat penolakan dari pemuda pemudi Dusun Hijrah yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Hijrah (IPH). Mereka beralasan, dengan pembangunan bendungan itu, sejumlah areal pertanian yang produktif…
- 52“Ratusan Hektar Areal Hutan Digarap” Brang Ene, KOBAR - Aktifitas penanaman dan pengembangan tanaman jabon dan sengon, serta pengembangan sapi, yang dilakukan PT Segarang Alam Lestari (PTSAL) di Lang Lepok, Desa Mujahiddin, Kecamatan Brang Ene, diprotes warga. Pasalnya, perusahaan tersebut dianggap tak pernah melaporkan rencana kehadirannya kepada Pemerintah Desa setempat. “Mereka…
- 51Brang Ene, KOBAR - Keberadaan PT Anugerah Karya Agra Sentosa (PTAKAS), sebagai kontraktor pemegang beberapa proyek pemerintah daerah, yang bermarkas di Dusun Hijrah, Desa Mujahidin, Kecamatan Brang Ene, kembali dikeluhkan masyarakat setempat. Warga menuding bahwa pihak perusahaan tidak peka dengan keluhan yang sering disampaikan, bahkan perjanjian yang telah disepakati bersama pun…
- 45“Ijin Kelola Tata Ruang Tidak Dimiliki” Brang Ene, KOBAR - Puluhan Warga Desa Lampok, Kecamatan Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), menolak Perusahaan tambang galian C (UD Pinayungan) beroperasi. Hal itu dituangkan dalam surat yang ditujukan kepada Bupati Sumbawa Barat. Dalam surat yang ditandatangani puluhan orang itu, meminta agar aktifitas…
- 44Brang Ene, KOBAR - Akibat Kendaraan pengangkut material milik perusahaan PT Bunga Raya Lestari (PTBRL) yang setiap hari melewati jalanan Desa Mujahiddin, Kecamatan Brang Ene, membuat jalan, bahkan jembatan rusak. Maklum kendaraan yang melintasi jalan dan jembatan tersebut, tonasenya terlalu besar dan tidak sepadan dengan ruas jalan yang dilalui. “Ya, beginilah…
- 41Brang Ene, KOBAR - Proses pra pembangunan Bendungan Tiu Suntuk di Desa Mujahidin, Kecamatan Brang Ene, terus berjalan. Namun jalan untuk mewujudkan pembangunan bendungan terbesar kedua di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) itu tidak mudah. Aneka persoalan mewarnai, terutama sosialisasi kepada masyarakat terdampak. Pada acara sosialisasi pembebasan lahan terkait pembangunan bendungan…