“SKPD Dituntut Pandai Berinovasi”
Taliwang, KOBAR – Demi untuk meningkatkkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pada program kerjanya diharapkan untuk mampu melakukan terobosan dan inovasi dalam menggali potensi yang ada. Hal itu disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Sumbawa Barat, Dr Ir H Amry Rakhman MSi, seusai melaksanakan rapat koordinasi tentang Perkembangan Perekonomian Wilayah dan Kondisi Inflasi Daerah bersama sejumlah Pimpinan SKPD.
Menurutnya, sebenarnya SKPD memiliki kemampuan untuk meningkatkan PAD, mengingat luas wilayah dan potensi sumber daya alam banyak yang berpotensi dijadikan sumber pendapatan. Namun karena pengelolaannya yang belum maksimal akibat dari tidak adanya inovasi membuat potensi tersebut tidak sepenuhnya menjadi pendapatan.
“Dari sektor pariwisata misalnya, kalau dikelola dengan baik PAD yang diperoleh pasti melimpah,” ujarnya.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan, dengan membuat inovasi dan terobosan baru dalam membaca peluang yang ada. SKPD jangan selalu beralasan dengan regulasi, tapi bagaimana menciptakan terobosan dan inovasi itu terlebih dahulu.
”SKPD harus bisa mengkaji lebih dalam untuk mengembangkan dan menggali potensi apa saja yang mampu meningkatkan PAD,” imbuhnya.
Ia juga menyatakan, SKPD tidak melulu mengharapkan dana dari pusat seperti halnya dana perimbangan, Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun dana-dana lainnya, tetapi bagaimana berpikir dan bekerja keras menciptakan terobosan agar mampu menyumbangkan PAD bagi daerah.
“Lemahnya atau kurang maksimalnya SKPD menggarap potensi itu membuat pendapatan daerah hanya berjalan di tempat. Jadi wajar kalau penggarapan potensi sumber penerimaan yang kurang maksimal itu akan berdampak pada melemahnya sumber penerimaan seperti retribusi, pajak atau potensi lain yang sebenarnya bisa menambah pundi-pundi pendapatan tapi tidak mampu diperoleh sesuai harapan,” cetusnya.
Untuk itu, melalui SKPD yang ada sesuai dengan tugas dan fungsi (Tupoksi) diharapkan untuk mampu berinovasi dalam menggali potensi yang ada. Misalnya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) memiliki beberapa alat berat yang tentunya bisa disewakan untuk menambah PAD.
Kemudian Dinas Perhubungan (Dishub) dapat menggarap sumber penerimaannya secara maksimal baik itu dari jasa layanan jaringan milik provider, menara telekomunikasi, parkir serta uji fisik kendaraan. Disnakertrans dari sisi penerimaan Pajak Mempekerjakan Tenaga Orang Asing (IMTA) dan lain-lain, dan dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) juga bisa memperolehnya dari sumber penerimaan retribusi pelayanan perizinan dan sebagainya.
“Semua potensi itu belum tergarap maksimal. Padahal jika dilihat dari sumber potensi penerimaannya, cukup memiliki potensi besar kalau benar-benar digarap secara maksimal,” tandasnya.
Tak dipungkirinya sejak 5 tahun terakhir ini PAD Sumbawa Barat relatif masih minim. Jika dihitung kontribusinya terhadap total pendapatan kisarannya hanya mencapai 5-10 persen saja. Sementara tahun 2017 ini besaran PAD yang sudah ditetapkan sebesar Rp 43 miliar dari total anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) sebesar Rp 1,1 triliun lebih.
“Relatif belum banyak. Kalau dipersentasekan jumlahnya terhadap total pendapatan kisarannya hanya 3 persen saja,” imbuhnya.
PAD tambah Amry adalah penentu dari kemampuan keuangan daerah. Untuk itu ia berharap agar SKPD berpikir dan bekerja jauh lebih keras lagi dalam menciptakan terobosan-terobosan untuk meningkatkan PAD.
“Kalau PAD kita bisa mencapai 10 persen saja, kemampuan keuangan daerah bisa lebih baik, sudah tentu pembiayaan pembangunan akan jauh lebih baik pula,” demikian Amry. (ktas)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 53Sekdis PUPRPP: Jika Molor, Publik Akan Dirugikan Taliwang, KOBAR - Pengerjaan jalan KTC - Telaga Baru ternyata tidak semulus yang diharapkan. Proyek yang menelan APBD Provinsi NTB sebesar Rp 24,4 Miliar itu terpaksa terhalang, pasca penghadangan pelaksana proyek oleh sejumlah warga yang mengaku sebagai pemilik lahan. Sekitar 200 meter ruas…
- 52Siapa yang akan dimintai pertanggung jawaban dengan kondisi Tugu Syukur yang dibiarkan berantakan pada bagian pelataran dan dinding tangganya, karena sudah beberapa pekan ini tidak pernah terlihat ada aktifitas pembangunan di lokasi itu, bahkan batuan granit hasil pembongkaran masih berserakan di lokasi. **
- 51Taliwang, KOBAR - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menerima kedatangan perwakilan kedutaan besar Polandia, termasuk telah menyampaikan beberapa hal terkait potensi perekonomian dan pertanian dalam arti luas, sebagai informasi awal dalam rangka rencana kerjasama. Kepala Bappeda KSB, Dr Ir H Amry Rakhman MSi, kepada media ini mengatakan, pertemuan yang dilaksanakan dalam…
- 51Taliwang, KOBAR - Mutasi lingkup pejabat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan segera dilaksanakan, karena pergeseran maupun promosi pejabat merupakan kebutuhan organisasi perangkat daerah. Kabag Humas protokol, Najamuddin Amy S.Sos MM yang dikonfirmasi senin 8/9 kemarin mengatakan, pimpinan daerah ingin memaksimalkan pelaksanaan program di penghujung masa jabatan, sehingga akan mengisi jabatan kepada…
- 50“KSB Miliki Puluhan PERDA” Taliwang, KOBAR - Sejak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) berganti tongkat komando, aksi penegakan beberapa Peraturan Daerah (PERDA), bahkan Peraturan Bupati (PERBUP) pun tampak kian aktif dan mencolok, bahkan menimbulkan pro-kontra. Adalah pantas jika Satpol PP tak kenal lelah bergerak untuk menegakkan…
- 50Taliwang, KOBARKSB.com - Bupati Sumbawa Barat, H W Musyafirin, menyatakan, bahwa mulai tahun 2023 ini desa harus memiliki jalan hotmix. Kebijakan itu berlaku untuk semua desa di Sumbawa Barat. “Mulai dari Talonang Baru, Kecamatan Sekongkang sampai desa di ujung Poto Tano harus ada jalan lingkungan, jalan desa yang sudah di…