Taliwang – Ragam sikap dan tanggapan beberapa kalangan di NTB atas rencana Kyai Zul untuk maju pada Pilgub NTB 2013 membuat Genderang perpolitikan di NTB sudah mulai terdengar. Para ahli ilmu politik dan segenap politisi seperti dibangunkan dari tidur panjang untuk memberi respons. Aneka pemikiran pun bermunculan. Sejumlah partai politikpun sudah mulai melakukan promosi atas bakal calon terbaik untuk memperebutkan kursi gubernur di pilgub NTB yang akan berlangsung Mei 2013.
Tak ketinggalan Tokoh Muda Sumbawa Barat, Najamuddin Amy S.Sos MM, yang notabene ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Sumbawa Barat, menyatakan bahwa dukungan resmi oleh YATOFA (Tuan Guru Bodak) kepada Kyai Zulkifli Muhadli yang digelar dalam Peringatan Hari Lahir YATOFA Lombok Tengah beberapa waktu yang lalu adalah pencerminan lahirnya budaya dan warna baru perpolitikan Nusa Tenggara Barat.
“Saya kira 2 hal sangat mendasar menjadi kebanggaan Tau Tana Samawa, khususnya para pemudanya yaitu mengapresiasi keberanian Tuan Guru Bodak Yatofa memilih Kyai Zul sebagai Calon Kepala Daerah untuk bertarung di Pilkada NTB 2013 mendatang. Dan yang kedua, Pemuda NTB seharusnya juga bangga karena perpolitikan NTB memasuki babak baru yang inovatif desakralisasi kekuasaan sehingga semua Anak Bangsa NTB memiliki peluang dan kesempatan yang sama memimpin NTB 5 tahun mendatang tanpa harus terjebak dalam prinsip-prinsip primordialisme,” kata Najamuddin Amy.
Menurut Najam, bahwa kebanggaan terhadap Kyai Zul adalah sesuatu yang wajar karena sampai hari ini pun dia adalah tokoh sentral dan Bupati di Wilayah Sumbawa Barat. Namun, kebanggaan karena mendapat pengakuan atas prestasi yang diikhtiarkan, ditorehkan dan diperjuangkan sepanjang menjadi Tokoh di Tana Samawa bahkan NTB, selama sebagai Bupati KSB dengan jargon menjadi Kabupaten Percontohannya, bahkan keteladanannya membangun kualitas pendidikan dengan pemimpin ummat, itulah sebenarnya kebanggaan luar biasa.
“Penilaian inilah yang membuat sosok Kiyai Zul menarik dan pantas untuk memimpin NTB, paling tidak ini diakui secara rasional dan detail melintas batas hal-hal yang sifatnya primordialistis oleh Tuan Guru Bodak Yatofa dan Tokoh-tokoh parpol, tokoh ulama, tokoh masyarakat dan Pemuda Nusa Tenggara Barat bahkan sepak terjangnya dikancah regional dan nasional pun diakui dibuktikan dengan posisi Kyai Zul sebagai Ketua Forum Transformasi Indonesia Alumni Harvard kerjasama Kemendagri dan Pengurus Pusat Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) selama dua periode,” cetus Najam optimis.
Najam juga menambahkan, bahwa sebagai warga Tana Samawa, ia mengakui bahwa Kyai Zul telah menjadi spirit kepemimpinan di tingkatan Generasi Muda NTB. Spirit ini dinilainya sebagai pesan berantai kepada Generasi NTB dan Indonesia khususnya, bahwa siapapun memiliki hak yang sama untuk menjadi apapun di muka bumi ini.
“Setiap manusia adalah khalifah di muka bumi ini sehingga dalam tingkatan apa saja, manusia memiliki hak dan kesempatan yang sama dalam memimpin bangsa dan daerah, termasuk Nusa Tenggara Barat. Kita bukan hanya sekedar bangga memiliki seorang Kiyai yang dicalonkan dan diminta maju menjadi Calon Gubernur namun lebih dari itu Warga NTB harusnya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Masyarakat Sasak yang memberikan amanah besar kepada Kyai Zul yang didahului oleh Tuan Guru Bodak dan tokoh NTB lainnya,” ungkap Najam dalam wawancara singkat dengan KOBAR, Rabu (01/08).
Keseriusan para tuan guru di lombok dan keseriusan Kyai Zul dipandang Ketua KNPI KSB ini sebagai wujud pemahaman yang tinggi kepada Warga NTB bahwa saat ini sudah saatnya kita berpikir holistik untuk NTB, apalagi menempatkan dominasi primordialisme dalam menentukan siapa yang pantas dan layak memimpin NTB. [mi]
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 81Oleh: Andi Kusmayadi* Filosof Heiraklitus pernah menyatakan “semua yang ada di dunia ini akan berubah, tidak ada yang abadi, kecuali perubahan itu sendiri”. Mau tidak mau, suka tidak suka, sadar ataupun tidak sadar perubahan telah, akan, dan sedang terjadi. Yang menjadi fenomenal saat ini dan sering diperbincangkan oleh publik adalah…
- 65Setelah sekian lama menunggu siapa setelah DR. KH. Zulkifli Muhadli yang akan maju memperebutkan kursi NTB 1, akhirnya DR. TGH. M. Zainul Majdi yang notabene gubernur NTB yang sedang menjabat secara resmi mendeklarasikan dirinya untuk ikut pada bursa Pemilihan Gubernur tahun depan. “Ini lepas dari pemerintahan, siang hari ini, saya…
- 63Taliwang, KOBAR - Partai Bulan Bintang (PBB) dipastikan akan mengusung calon Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada suksesi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar Juni 2015 mendatang. Soal versi pelaksanaan tidak menjadi soal, yang pasti siapa yang lebih banyak mendapat dukungan masyarakat akan menjadi calon utusan PBB, baik itu kader…
- 60Taliwang, KOBAR - Pelaksanaan mutasi pada selasa 16/9 kemarin dimanfaatkan oleh Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr KH Zulkifli Muhadli, SH, MM untuk memberikan perintah yang wajib dilaksanakan para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pada penghujung tahun 2014. Hampir seluruh SKPD yang mendapat perintah langsung seperti, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan…
- 58Oleh: Sajadah Amir* Wakaf adalah perbuatan hukum seseorang atau kelompok orang atau badan hukum yang memisahkan sebagian dari Benda miliknya dan melembagakannya untuk selama-lamanya guna kepentingan ibadah atau keperluan umum lainnya,. Wakaf ialah perbuatan untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu…
- 55Sumbawa, KOBAR - Mungkin banyak orang yang telah akrab dengan nama Pulau Panjang, karena sering disebut oleh BMKG sebagai episentrum gempa di Pulau Sumbawa. Tapi tidak banyak orang yang tahu jika pulau kecil yang terletak di Selat Alas ini adalah Kawasan Suaka Alam di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa…