Brang Rea, KOBAR – Pelayanan UPTD Puskesmas Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), khususnya pelayanan petugas medis di Unit Gawat Darurat (UGD), dikeluhkan keluarga pasien. Pasalnya, petugas medis di unit itu menolak untuk melakukan pemeriksaan terhadap pasien, sehingga si pasien dibawa lari keluarganya ke Puskesmas Taliwang.
Hal itu diungkapkan Nithia (25), Warga Desa Bangkat Monteh, Kecamatan Brang Rea, kepada awak media ini, Rabu, (13/11). Dia mengaku, ketika membawa anaknya yang sedang sakit ke UPTD Puskesmas Brang Rea, anaknya tidak mendapatkan pelayanan selayaknya dari petugas di sebuah UGD.
“Sesampainya di Puskesmas sekitar pukul 13.15 WITA, saya langsung membawa anak saya ke UGD. Namun, petugas di UGD tersebut menyuruh langsung ke Poli Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), tanpa melihat dan memeriksa kondisi anak saya yang sudah sangat lemah,” keluh Nithia.
Ditambahkan Nithia, bahwa anaknya sakit sudah dua hari, dan di hari ketiga, anaknya yang berumur 11 bulan tersebut selalu muntah setiap diberi makan dan minum sehingga membuat kondisi anaknya menjadi lemah.
“Dengan kejadian ini, saya sangat menyayangkan sikap petugas medis yang berada di UGD Puskesmas Brang Rea. Karena tidak mau menangani pasien, dan malah membiarkan pasien menunggu kurang lebih satu jam tanpa ada pemeriksaan apapun dari pihak Puskesmas,” kesalnya.
Seharusnya, kata Nithia, petugas wajib mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) UGD yang berlaku, seperti, ketika ada pasien masuk ke UGD, setidaknya melakukan pemeriksaan dasar atau pemeriksaan tanda-tanda vital untuk mengetahui kondisi pasien sesuai dengan prinsip triase di UGD. Baru pasien diarahkan ke poli MTBS.
“Paling tidak, anak saya diperiksa saja terlebih dulu, bukan seenaknya langsung mengarahkan ke poli MTBS tanpa ada pengecekan apapun. Karena kelamaan menunggu, maka saya langsung bawa anak saya ke Puskesmas Taliwang. Toh, sampai di sana langsung ke UGD, dan anak saya langsung ditangani tanpa menunggu apapun,” tutur Nithia.
Menanggapi kejadian tersebut, Kepala UPTD Puskesmas Brang Rea, Ibrahim AmdKep, saat dikonfirmasi media ini, mengatakan, bahwa dirinya sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh petugas medis di Puskesmas yang dipimpinnya.
“Tindakan yang dilakukan petugas tersebut tidak memenuhi SOP yang berlaku dalam menangani pasien. Apalagi pasien tersebut datang diluar jam kerja,” ujarnya
Ibrahim juga mengatakan, bahwa masalah ini akan ditindaklanjuti, dan akan menjadi bahan evaluasi bagi pihaknya, agar kedepan para petugas lebih mentaati SOP yang berlaku, dan memastikan kejadian seperti itu tidak akan terulang kembali.
“Saya akan tegur yang bersangkutan. Semua pegawai di sini akan kami minta taat SOP, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” pungkas Ibrahim. (kras)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 47Brang Rea, KOBAR - Setelah diketahui, Kepala Puskesmas Brang Rea terjangkit positif Covid-19, riwayat pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit. Namun masuk dalam daftar kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 06. Atas hal tersebut, 78 dari 92 staf puskesmas harus menjalani isolasi dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG).…
- 36Taliwang, KOBAR - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang konon dibangun dihajatkan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat bumi pariri lema bariri, ternyata hanya isapan jempol belaka. Bangunan RSUD yang masih menempati bekas lokasi Puskesmas Taliwang, mau tidak mau membuat sarana dan prasarana yang dimiliki menjadi terbatas,…
- 36Taliwang, KOBAR - Dalam rangka mendukung program prioritas nasional, yaitu menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan angka kesehatan ibu dan bayi. Maka dari itu, Rumah Sakit Umum Daerah Asy Syifa (RSUD Asy Syifa), Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), melaksanakan program Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK), selama 24 jam…
- 32"Dinas Kesehatan Angkat Tangan" Taliwang, KOBAR - Selama beberapa bulan terakhir, UPTD Puskesmas Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), dikeluhkan masyarakat sekitar. Kali ini, keluhan bukan terkait pelayanan terhadap pasien, tapi masyarakat mengeluhkan selokan yang ada di sekeliling Puskesmas, yang tertutup tanah sejak lama. Akibatnya, ketika curah hujan tinggi, maka air…
- 31Kapolsek: 4 Korban Petir, 1 Korban Air Bah Brang Rea, KOBAR - Hanya dalam rentang waktu sehari, terjadi dua kali peristiwa nahas yang menyebabkan korban tewas akibat bencana alam di Desa Tepas Sepakat Kecamatan Brang Rea, pekan kemarin. Peristiwa pertama, empat orang di desa itu menjadi korban sambaran petir di tengah…
- 30Ketika ibunya tengah sakit keras dan harus buang hajat di pembaringan, Dhana tidak tega menggunakan pispot karena menurutnya benda itu terlalu keras dan nanti bisa menyakiti tulang ibunya. Sebagai gantinya, ia menengadahkan kedua tangannya dengan beralaskan tisu untuk menampungnya. Ia membuat beberapa orang yang bergaul dengannya merasa iri. Sebagian berkomentar,…