Taliwang, KOBAR – Kegiatan jambanisasi yang menjadi program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat nampaknya masih menjadi bahan perbincangan hangat. Pasalnya, sebagian masyarakat menganggap proyek tersebut memiliki muatan politis kendati pertarungan politik telah berlalu.
Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin ST, menegaskan, proyek jambanisasi yang masuk dalam target 100 hari kerjanya tersebut bukan proyek bermuatan politik. Namun, murni untuk pemberdayaan masyarakat.
“Yang sudah, biarlah berlalu. Sekarang, tinggal rakyat secara bersama mengawal langkah pemerintah dibawah kepemimpinan baru,” terangnya.
Menurutnya, terpilihnya calon tertentu bukan untuk mensejahterakan kelompok tertentu. Namun, sebagai pemimpin berpikir dan bekerja keras untuk kemaslahatan rakyat Sumbawa Barat dalam membangun daerah yang maju dan memiliki daya saing.
“Seluruh lapisan masyarakat mari bersatu kembali. Jadikan perbedaan sebagai rahmat,” cetusnya.
Ia berharap, kepada seluruh agen pemberdayaan, untuk memaksimalkan data. Tidak ada kelompok itu kelompok ini. Semua masyarakat yang tidak memiliki jamban berhak untuk mendapatkan.
“Kita berharap agar tidak ada kendala di lapangan. Untuk itu, data harus valid,” tegasnya.
Kepada agen pemberdayaan,Wakil Bupati meminta harus obyektif. Tidak boleh pandang bulu. Jangan karena berbeda pilihan, lantas tidak dimasukkan dalam data.
Wabup juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak ada pro dan kontra. Karena berbeda pilihan, lantas tidak mau menerima bantuan tersebut dengan alasan pemimpin baru bukan pilihannya saat tahapan politik lalu.
“Kami sudah menjelaskan kepada agen pemberdayaan, jika ada warga yang tidak mau menerima bantuan tersebut, sementara yang bersangkutan tidak memiliki jamban, maka buat catatan. Jangan-jangan nanti ketika semua jamban seluruh KSB sudah selesai, lalu dia baru protes, ini kan susah,” bebernya seraya menambahkan, “Target dan capaiannya harus tuntas sebelum 100 hari. Sebagai bukti kami bekerja bagi rakyat Sumbawa Barat,” tandasnya. (kjon)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 54“Honorer Pun Akan Diperhatikan, Tapi Dana Aspirasi Tetap Dialihkan” Taliwang, KOBAR - Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkup Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat dipastikan tetap masih bisa menikmati Tunjangan Kinerja Daerah (TKD). Para abdi negara ini masih tetap berhak menikmati pendapatan tambahan tersebut setiap bulannya. Dengan catatan, jumlah TKD yang diperoleh mereka…
- 54Dana aspirasi anggota DPRD Sumbawa Barat kini menjadi perbincangan hangat setelah pemerintah setempat mengumumkan akan meniadakannya dan mengalihkannya ke program yang lebih bermanfaat sesuai visi misi Bupati. Perbincangan semakin menghangat ketika ternyata dana aspirasi tersebut merupakan produk bersama antara eksekutif dan legislatif yang bahkan telah ditetapkan melalui Perda APBD tahun…
- 54“Rumor Pecah Kongsi Terbantahkan” Taliwang, KOBAR – Spekulasi tentang akankah Dr Ir H W Musyafirin MM dan Fud Syaifuddin ST (Firin-Fud), kembali maju bersama dalam satu paket untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) tahun 2020, hari ini, Selasa (29/10), terjawab sudah. Setelah mendaftar ke Partai Nasional Demokrat…
- 53“Penerima Akan Diumumkan Terbuka” Taliwang, KOBAR - Selain berkoordinasi tentang rencana aksi pencegahan korupsi (Renaksi), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui koordinator supervisi Wilayah NTB meminta kepada Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk waspada terhadap pengelolaan dana bantuan sosial (Bansos) yang dinilai sebagai area rawan korupsi. "Ya, KPK juga meminta agar kita…
- 52Firin: Silahkan Dimanfaatkan, Jangan Dijual Taliwang, KOBAR - Dalam rangka mensukseskan program swasembada pangan, Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, menyerahkan bantuan sejumlah Alat Mesin Pertanian (Alsintan) dan benih kepada kelompok tani Kecamatan Brang Rea dan Kecamatan Taliwang. Sebanyak 9 Unit Handtraktor diberikan untuk kelompok tani Kecamatan Brang…
- 51Taliwang, KOBAR - Benarkah bakal calon Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr Ir W Musyafirin MM, bukan bagian dari rezim Bupati KSB dua periode, Dr KH Zulkifli Muhadli SH MM ?. Pertanyaan itu mengemuka setelah ada pemberitaan bahwa Kyai Zul, sapaan akrab Bupati KSB yang masih menjabat itu, tidak mendukung F1…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.