Taliwang, KOBAR – Pembangunan fisik sekolah dalam rangka membuka akses pendidikan bagi masyarakat di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) bisa dikatakan sudah rampung, jadi Dinas Kebudayaan Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) pada tahun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 akan konsentrasi melaksanakan Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Kepala Dikbudpora KSB, Drs Mukhlis MSi yang dikonfirmasi dalam ruang kerjanya selasa 28/10 kemarin mengaku, konsentrasi melaksanakan SNP sama halnya merancang peningkatan mutu pendidikan, dimana baru dikatakan terjadi peningkatan mutu pendidikan setelah melaksanakan 8 standar yang tertuang dalam SNP sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 15 tahun 2005.
“Program yang akan kita usulkan untuk tahun 2015 lebih pada fokus pada peningkatan mutu pendidikan, karena memang Dikbudpora tidak lagi terlalu berkutat seputar pembangunan fisik sekolah, meskipun masih ada usulan pembangunan fisik sekolah,” tandas Mukhlis.
Masih keterangan Mukhlis, 8 standar yang harus dipenuhi untuk meningkat mutu pendidikan adalah, standar proses, standar isi, standar pembiayaan, standar penilaian, standar pengelolaan, standar sarana dan prasarana (Sapras), standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (PTK) dan standar kompetensi kelulusan. “Jika kita sudah melaksanakan dan memenuhi 8 standar itu, maka kita telah melaksanakan atau meningkatkan mutu pendidikan,” lanjut Mukhlis.
Menyinggung soal fisik atau sarana pendidikan, Mukhlis mengaku bahwa saat ini jumlah Sekolah Dasar (SD) sudah mencapai 102 unit sekolah, jadi tahun depan akan diusulkan untuk pembangunan SD di Dusun Mekar Sari Desa Manemeng kecamatan Brang Ene. Jika usulan itu terpenuhi, maka kebutuhan pembangunan sekolah sudah dinyatakan rampung.
Sementara untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP), di Bumi Pariri Lema Bariri telah terbangun 35 SMP baik yang status negeri maupun swasta. Jumlah itu sudah dinyatakan cukup, namun hasil evaluasi terakhir yang telah dilakukan, bahwa dipandang perlu untuk mengusulkan pembangunan satu sekolah lagi yang direncanakan penempatannya di Desa Senayan. “Kita juga memiiki Sekolah Satu Atap (Satap) yang ditempatkan di Mataiyang, Mantar, Talonang Baru, Rarak dan Jelengah,” beber Mukhlis.
Sementara untuk Sekolah Menengah Atas (SMA dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dianggap sudah cukup dan saat ini telah berjumlah 18 unit SMA/SMK. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 77Taliwang, KOBAR - Pembangunan fisik sekolah dalam rangka membuka akses pendidikan bagi masyarakat di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) bisa dikatakan sudah rampung, jadi Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) pada tahun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 akan konsentrasi melaksanakan Standar Nasional Pendidikan (SNP). Kepala Dikbudpora KSB, Drs Mukhlis…
- 50Amin: Pelatihan Guru Jangan Sebatas Penuhi Target Anggaran! Taliwang, KOBAR - Hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada bulan November 2015 yang lalu, menunjukkan bahwa kompetensi guru di Kabupaten Sumbawa Barat masih berada di bawah rata-rata nasional yaitu sebesar 53,05, dan di bawah standar skor…
- 50“Pihak Arpusda Dianggap Tidak Mendidik” Taliwang, KOBAR - Keputusan panitia dan dewan juri mata lomba Sakeco tingkat pelajar yang dilaksanakan Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), baru-baru ini berujung protes. Karena hasil keputusan pemenang ternyata bisa berubah-ubah. Aneh memang, karena entah tidak memiliki pengalaman atau kurang profesional,…
- 49Taliwang, KOBAR - Seluruh sekolah berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan mulai libur pada 29 Juni mendatang. Ketetapan liburan itu telah tertuang dalam keputusan kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) dengan Nomor 042.2/1845/Dikbudpora/2015. Dalam surat edaran tersebut disampaikan juga adanya perubahan hari pertama masuk sekolah untuk semester…
- 45Taliwang, KOBAR - Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga (Dikbudpora) Sumbawa Barat menegaskan pihaknya tidak akan mengeluarkan instruksi ke sekolah-sekolah untuk menghentikan penerapan Kurikulum 2013. Langkah itu dipilih Dinas Dikbudpora karena hingga kini selaku instansi yang mengurusi pendidikan di daerah belum menerima surat resmi baik dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan…
- 44Taliwang, KOBAR - Sesuai instruksi Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan (Mendikbud) bahwa seluruh sekolah SMA Sederajat di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) memasuki semester kedua tahun ajaran 2014-2015 ini, harus kembali menerapkan kurikulum 2006. Sebelumnya sepanjang perjalanan semester pertama, siswa kelas X dan XI dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) menggunakan kurikulum 2013 sesuai…