Taliwang, KOBAR – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2015 telah menetapkan anggaran untuk pekerjaan lanjutan dalam lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sebesar Rp 2,5 miliar atau terpangkas sebesar 50 persen dari estimasi yang ditetapkan Dinas Pekerjaan Umum (DPU).
Pemangkasan anggaran itu bakal berujung pada tidak dilaksanakan beberapa item pekerjaan, sehingga bakal menghambat keinginan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk segera mengoperasikan RSUD yang berada di lang Sesat tersebut.
Kepala DPU KSB, Amir Husen ST, yang dikonfirmasi media ini mengatakan, perencanaan untuk pekerjaan lanjutan dalam areal RSUD sudah ditetapkan lebih awal, agar bisa dijadikan dasar untuk mengajukan anggaran sebesar Rp 5 miliar pada APBD tahun 2015, namun setelah dilakukan pembahasan, yang ditetapkan hanya Rp 2,5 miliar.
Diakui Amir Husen, anggaran yang tersedia itu bisa untuk mengerjakan beberapa item saja, sementara item yang harus dikerjakan berhubungan, jadi besar kemungkinan anggaran itu tidak akan dipergunakan dulu, sehingga pekerjaan dalam areal RSUD tidak terkesan nyicil atau tanggung. “Kemungkinan kita menunggu pembahasan APBD Perubahan, agar bisa kembali mengajukan penambahan anggarannya,” ucapnya.
Item yang akan dikerjakan dengan anggaran Rp 5 miliar itu adalah, pekerjaan hotmix jalan masuk RSUD, paving blok areal RSUD, penataan taman atau landscape, serta beberapa pekerjaan penunjang lingkungan RSUD. “Intinya saya belum bisa menegaskan bahwa anggaran itu akan dipergunakan dalam waktu dekat, bahkan saya akan mengajukan telaan staf kepada Bupati, agar pekerjaan di lingkungan RSUD menunggu penambahan anggaran pada APBDP,” timpalnya.
Diakui juga oleh Amir Husen, penambahan anggaran untuk item pekerjaan dalam lingkungan RSUD tidak serta merta membuat bangunan mewah itu bisa langsung dipergunakan, mengingat untuk pengoperasian RSUD harus dibarengi dengan pekerjaan lainnya, seperti ketersediaan Alat Kesehatan (Alkes), termasuk sarana penunjang ruangan, baik itu alat rawat maupun Air Condisioner (AC). “Konsentrasi kami untuk anggaran Rp 5 miliar itu, hanya untuk pekerjaan luar ruangan yang memang sangat dibutuhkan sebelum dioperasikannya RSUD,” bebernya.
Menyinggung soal jembatan RSUD yang belum teranggarkan untuk pekerjaannya, Amir Husen menyampaikan bahwa saat ini masih ada masalah dengan tiang listrik yang berada tepat di bawah jembatan tersebut, jadi harus dilakukan relokasi atau perubahan jalur terlebih dahulu. Pekerjaan itu sendiri menjadi kewenangan Perusahaan Listrik Negara (PLN).
“Untuk pekerjaan jembatan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit dan akan terkonsentrasi setelah ada anggaran untuk pekerjaan bangunan sebelah, karena jembatan itu merupakan penghubung dua bangunan,” terangnya lagi.
Dijelaskan Amir Husen, saat ini telah dibangun komunikasi dengan pihak PLN terkait keberadaan tiang tersebut, termasuk upaya RSUD untuk mendapatkan jaringan listrik memadai yang akan menunjang operasional RSUD. “Pembayaran kewajiban untuk mendapatkan jaringan listrik sudah dilakukan, jadi saat ini tinggal menunggu dari pihak PLN,” ungkapnya.
Untuk pekerjaan bangunan sebelah, pemerintah KSB saat ini menunggu dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional Perubahanan (APBNP) tahun 2015, dimana beberapa waktu lalu telah dilayangkan proposal permohonan anggaran. “Kita telah membuat proposal permohonan dukungan APBNP untuk pembangunan RSUD sebesar Rp 130 miliar dan semoga permohonan itu mendapat respon dan dukungan,” harapnya. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 52“Komisi III Akan Panggil DPU dan Managemen RSUD” Taliwang, KOBAR - Komisi III DPRD Sumbawa Barat memastikan dalam waktu dekat ini akan memangil Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dalam kaitan mengklarifikasi proses pembangunan gedung RSUD Asy-Syifa’. Menyusul item bangunan berupa plafon gedung tersebut yang kerap mengalami kerusakan. Ketua Komisi III DPRD Sumbawa…
- 52Taliwang, KOBAR - Rangkaian pekerjaan renovasi tugu syukur mulai terlihat. Dalam tiga hari terakhir ini ada aktifitas pengukuran dan pembongkaran lanjutan terhadap pelataran dan pinggir bundaran pada tugu syukur. Diduga bahwa aktifitas itu sebagai bentuk keseriusan untuk menyelesaikan pekerjaan pemasangan air mancur spektakuler. Sesuai pernyataan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr…
- 51“Bupati Targetkan Adipura Tahun 2020” Taliwang, KOBAR - Hingga menjelang usianya yang ke 15 tahun, Piala Adipura yang 4 tahun silam pernah diidamkan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) belum juga terwujud. Pada tahun 2017, Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, kembali menggaungkan hal itu. Dan Bupati telah memasang…
- 50Taliwang - Dila Leman adalah tradisi warga Sumbawa Barat pada setiap ramadhan. Dahulu, tradisi ini dilaksanakan dalam bentuk menyalakan penerangan dengan menggunakan lampu minyak tanah alias pelita. Pelita ini diletakkan di depan rumah warga pada sepuluh malam terakhir dan setiap malam ganjil. Kegiatan ini dilakukan untuk mengingatkan, bahwa setiap malam…
- 50Taliwang, KOBAR - Maraknya Penambangan Tanpa Izin (PETI) kurun waktu terakhir ini, membuat Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) kelabakan dan dipaksa untuk putar otak. Maklum dampak lingkungan yang ditimbulkan PETI sangat meresahkan dan berimbas panjang. Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, belum lama ini, menyampaikan, bahwa dirinya baru…
- 49Taliwang, KOBAR - Kendati Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di 16 Desa Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) telah ditetapkan Oktober 2016 mendatang, namun evaluasi Peraturan Daerah (Perda) Pilkades yang mengatur tentang pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian kepala desa hingga kini belum dituntaskan Biro Hukum Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB). Imbasnya, pelaksanaan Pilkades…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.