Taliwang, KOBAR – Upaya penyerapan keluhan dari masyarakat oleh pemerintah Sumbawa Barat disikapi dengan cara yang tidak biasa. Jika di beberapa daerah menggunakan layanan pesan singkat dan media sosial sebagai layanan keluhan. Pemerintah KSB memilih acara yasinan sebagai cara mengetahui kondisi kekinian masyarakat di berbagai pelosok Bumi Pariri Lema Bariri. Cara ini dipilih pemerintah agar penyampaian keluhan maupun masukan dapat diketahui lebih detail. Bupati pun dengan tegas menyampaikan, acara yasinan setiap malam jum’at, sebagai instrumen baru pemerintahannya selama lima tahun kedepan.
Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, menyatakan, kegiatan yasinan setiap malam jum’at adalah wadah yang tepat untuk menyampaikan keluh dan kesah dari masyarakat kepada pemerintah.
“Jadi, kegiatan ini nantinya sebagai wadah penyampaian keluhan masyarakat secara bebas,” kata Bupati.
Kegiatan ini kata Bupati, juga sebagai cara mempercepat akses informasi yang berasal dari masyarakat Sumbawa Barat. Sehingga pemerintah dapat memikirkan cara untuk menyelesaikan permasalahan dengan masyarakat.
“Ya, Informasinya kan lebih cepat kami terima langsung dari masyarakat,” ungkap Bupati.
Bupati bahkan tidak memungkiri kegiatan tersebut untuk mempermudah prosedur protokol pimpinan daerah yang selama ini menjadi kendala penyampaian keluhan. Bupati berpendapat, dengan acara semacam itu masyarakat akan lebih leluasa menyampaikan keinginannya.
“Suasana di kantor dengan di acara informal kan beda, masyarakat lebih terbuka,” bebernya.
Bupati menjamin keluhan yang disampaikan masyarakat akan segera ditindaklanjuti agar tidak berlarut-larut.
“Kami akan menyiagakan seluruh kepala Instansi untuk mendengar keluhan masyarakat,” katanya.
Walaupun kegiatannya bersifat informal, Bupati juga menghimbau agar dalam penyampaian keluhan tetap mengutamakan etika kesopanan.
“Nantinya, masyarakat pun dalam penyampaian keluhan harus dengan cara yang baik,” timpalnya.
Selain sebagai wadah diskusi, acara yasinan itu juga merupakan cara mendekatkan pemimpin dengan rakyat yang dipimpinnya. Sehingga stigma masyarakat, bahwa Bupati adalah salah satu kaum eksklusif adalah hal atau pemikiran yang tidak benar .
“Kami terbuka untuk siapa saja yang memiliki keluhan, karena memang pemerintah tugasnya melayani masyarakat,” tukasnya.
Sebagai pijakan pemerintah untuk menjadikan yasinan sebagai instrumen pemerintah, Bupati tengah merancang regulasi khusus yang mengaturnya.
“Nanti kita akan buatkan aturannya,” demikian Bupati. (krom)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 55Taliwang, KOBAR – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat memberikan paket sarana air bersih dan sanitasi kepada 3.740 kepala keluarga, di Desa Tuananga, Kecamatan Poto Tano, Selasa (20/02/2018). Hal itu diserahkan secara simbolis oleh Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin M.M, kepada Kepala Desa Tuananga, mewakili para penerima. Sarana air bersih dan…
- 54Bupati: Yang Tidak Punya Rumah, Saya Yang Bangun Taliwang, KOBAR - Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, menginginkan agar program bedah rumah yang telah digulirkan dapat dituntaskan di tahun 2017 ini. Sama halnya seperti program jambanisasi yang berhasil dituntaskan tak lebih dari 100 hari masa kepemimpinannya pasca dilantik beberapa…
- 51“Disandang Selama 3 Tahun Berturut-turut” Taliwang, KOBAR - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, kembali berhasil meraih penghargaan opini audit Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas pemeriksaan laporan keuangan tahun anggaran 2016. Pencapaian ini merupakan kali ketiga setelah sebelumnya juga mengantongi predikat yang sama atas laporan keuangan tahun…
- 50Taliwang, KOBAR - Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, tak bosan-bosan mengabarkan, bahwa Bedah Rumah merupakan program selanjutnya yang siap digulirkan pasca suksesnya program jambanisasi. Untuk menyukseskan program tersebut, tak tangung-tanggung, Pemerintah akan menggelontorkan Rp 10 miliar melalui APBDP 2016. “Melalui program ini, lima tahun kedepan, Rumah Tidak…
- 50Taliwang, KOBAR – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gencar turun ke daerah. Kali ini yang disambangi lembaga anti rasuah itu yakni Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Namun jangan terlalu jauh berasumsi, kedatangan KPK ini bukan untuk melakukan operasi tangkap tangan (OTT) kepada pejabat setempat. Melainkan berkoordinasi terkait rencana aksi pencegahan korupsi (Renaksi). Sekretaris…
- 50Firin: Tak ada Lagi yang Meminta-minta Proyek Ke Bupati dan Wabup Taliwang, KOBAR - Tim khusus monitoring dan evaluasi (Monev) terhadap pelaksanaan beberapa program yang ada di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilaporkan telah dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) guna untuk memastikan agar proyek penunjukan langsung (PL) di lingkungan Pemerintah…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.