Taliwang, KOBAR – Keberatan yang disampaikan masyarakat yang berada di sekitar pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) terkait dengan lokasi pembangunan alat pengolahan (Incinerator) limbah bahan berbahaya dan beracun infeksius milik RSUD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) adalah wajar, sehingga semestinya pihak penanggung jawab harus memberikan klarifikasi dan dibuktikan bahwa penempatannya sudah tepat dan tidak berbahaya.
Ketua DPRD KSB, Muhammad Nasir ST MM yang ditemui media ini dalam ruang kerjanya selasa 18/11 mengatakan, wajar jika masyarakat yang berada di sekitar pembangunan mesin itu keberatan, lantaran mereka tidak tahu persis apa itu mesin incinerator, apalagi yang berkembang bahwa asap pembakaran dari mesin itu mengandung racun, jadi tugas penanggung jawab kegiatan untuk menyampaikan batas keamanannya.
Masih keterangan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu, pada dasarnya masyarakat pasti akan mendukung program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah, hanya saja pihak pelaksana dan penanggung jawab tidak pro aktif untuk melakukan sosialisasi dan pemberian penjelasan tekhnis tentang apa yang sedang dilaksanakan.
“Saya yakin masyarakat sangat mengerti dan bisa memahami pembangunan yang dilaksanakan pemerintah, tinggal pro aktif pemerintah selaku pelaksana untuk melakukan sosialisasi,” ucap Nasir.
Nasir juga meminta kepada pihak penanggung jawab dengan pelaksana untuk melakukan uji coba dengan disaksikan langsung masyarakat sekitar, agar ada keyakinan bahwa keberadaan mesin tersebut tidak memberikan dampak negatif bagi masyarakat sekitar. “Buktikan secara langsung bahwa keberadaan mesin itu tidak akan mengganggu masyarakat sekitar,” tandas Nasir.
Keberatan masyarakat itu sendiri akan ditindak lanjuti dengan melakukan kunjungan lapangan. Nasir mengaku akan segera berkoordinasi dengan komisi terkait untuk segera mempersiapkan jadwal kunjungan lokasi, termasuk memanggil penanggung jawab kegiatan untuk memberikan penjelasan terlebih dahulu, tentang penetapan lokasi pembangunan mesin incinerator, agar anggota dewan juga bisa memberikan keterangan jika ada pertanyaan dari masyarakat nantinya.
“Dalam waktu dekat akan dipanggil pihak penanggung jawab untuk memberikan penjelasan tekhnis, dan biasanya usai mendengarkan keterangan tekhnis, komisi terkait akan langsung mengunjungi lokasi untuk melihat proyek yang dipersoalkan masyarakat itu,” beber Nasir.
Nasir berharap kepada masyarakat untuk tidak melakukan reaksi terkait dengan keberatan itu, karena apa yang telah disampaikan itu akan dibahas oleh pemerintah, termasuk solusi yang harus dilakukan. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 73Taliwang, KOBAR - Komisi III DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan meninjau lokasi pembangunan mesin pengolahan (Incinerator) limbah bahan berbahaya dan beracun infeksius milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk mengecek langsung laporan yang disampaikan masyarakat. Sebelum turun lapangan, komisi III akan memanggil pihak RSUD yang menjadi penanggung jawab terhadap mesin…
- 61Taliwang, KOBAR - Masyarakat yang berada di sekitar pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) mengajukan keberatan atas lokasi pembangunan alat pengolahan (Incinerator) limbah bahan berbahaya dan beracun infeksius milik RSUD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang berada di Lang Sesat. Keberatan itu disampaikan saat acara sosialisasi yang dilakukan pihak Dinas Kesehatan (Dikes)…
- 52Direktur: IJS adalah Modal Utama Taliwang, KOBAR - Manejemen beserta segenap personil Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-Syifa’ Sumbawa Barat terus meningkatkan kinerjanya terutama dalam mengejar predikat akreditasi perdana. Hal tersebut dibuktikan dengan telah terbentuknya tim akreditasi. Direktur RSUD Asy-Syifa’, dr Carlof Sitompul, mengatakan, meraih predikat akreditasi bukan hal yang mudah.…
- 49Taliwang, KOBAR - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat pada tahun anggaran 2015 memberikan suntikan dana sebesar Rp 4,6 miliar untuk menambah perlengkapan Alat Kesehatan (Alkes) yang akan diperuntukkan di Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Direktur RSUD KSB, dr Hj Dwidia Mertasari mengatakan, anggaran yang diberikan oleh pemerintah itu akan…
- 47Taliwang, KOBAR - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KSB didesak untuk dievaluasi. Permintaan tersebut diutarakan wakil ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Muhammad Hatta, menyusul dalam beberapa waktu terakhir banyak keluhan terkait proses pelayanan yang selama ini telah disajikan fasilitas kesehatan milik pemerintah itu. “RSUD ini kan baru…
- 47“Administrasi Lebih Utama Daripada Keselamatan Pasien” Taliwang, KOBAR - Salah satu keluarga pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-Syifa’ Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), kepada media ini, mengeluh dan mengaku sakit hati terhadap pelayanan rumah sakit daerah itu. Pasalnya, penanganan pasien selama di rumah sakit itu, hingga kemudian dirujuk ke rumah…