Taliwang, KOBAR – Keputusan rapat paripurna DPR RI bahwa pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tidak dilakukan secara langsung telah merubah peta politik di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), termasuk mengecilkan peluang para bakal calon yang sudah menyatakan diri siap maju pada pesta demokrasi yang akan dilaksanakan Juni 2015 mendatang.
Seperti informasi yang berkembang, salah seorang bakal calon Bupati, Dr Ir W Musyafirin MM (sekda, red) telah mengantongi kisaran 40 ribu foto copi Kartu Tanda Penduduk (KTP) masyarakat pendukung, termasuk pernyataan kesiapan untuk dimenangkan sebagai Bupati KSB periode 2015-2020 pada pemilukada Juni 2015 mendatang.
Perubahan peta politik juga dirasakan Kusmayadi ST, SKM, MM yang saat ini menjabat kabag persidok pada Setwan KSB, dimana yang bersangkutan hampir setiap hari menggelar pertemuan dengan masyarakat di berbagai tempat dengan slogan “Sonop Bale”, termasuk beberapa kandidat lain juga harus kembali mengatur strategi.
Pegiat civitas akademika, Zulkarnain MPd melalui selularnya minggu 28/9 kemarin mengatakan, sebelum adanya keputusan DPR RI tentang tata cara pemilihan, kita semua bisa memprediksi siapa saja yang akan maju sebagai calon Bupati, bahkan bisa diperkirakan calon pasangannya sampai pada peluang menang, namun prediksi dan perkiraan itu buyar dengan keputusan DPR RI, dimana pelaksanaan Pilkada dilakukan melalui DPRD.
“Saat ini yang berpeluang menjadi Bupati dan wakil Bupati KSB adalah politisi,” ucap dosen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Zulkarnain MPd melalui selularnya kemarin.
Kesempatan pejabat birokrasi untuk berlaga memang tetap terbuka, karena ada beberapa partai yang sejak awal tidak memiliki keinginan untuk berpartisipasi aktif mengusung kader sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati. Jika itu yang terlihat maka tidak lebih dari satu pasangan saja dari yang non politisi. “Jika beberapa partai mengusung kader sendiri, maka yang di luar partai tidak akan lebih dari satu pasangan saja,” lanjut kandidat doktor ilmu politik itu.
Perubahan peta dan strategi politik ini harus terbaca dengan baik oleh para birokrat yang sudah menyatakan diri siap berlaga itu, karena kesempatan yang ada bukan sekedar cukup kecil, tetapi limit waktu yang ada juga sangat terbatas, apalagi untuk mendapatkan dukungan bukan sekedar dari pengurus yang berada pada tingkat Kabupaten, namun harus juga mengantongi rekomendasi dalam bentuk keputusan dari pengurus pusat.
“Bisa dibilang semua partai, terutama yang tergabung dalam koalisi merah putih harus mendapat persetujuan dari pengurus pusat dalam menetapkan calon yang akan diusung, jadi para birokrat yang hendak berlaga segera membangun komunikasi politik dengan pengurus pusat, agar terbuka kesempatan menggunakan kendaraan politik,” timpal pemuda asal Fajar Karya kecamatan Brang Ene itu. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 61Taliwang, KOBAR - Sejumlah Partai Politik (Parpol) yang memiliki wakil di DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mulai melakukan penjajakan untuk koalisi dalam pembentukan fraksi. Tidak terkecuali parpol yang bisa membentuk fraksi sendiri (fraksi utuh). Ada kemungkinan akan terbentuk enam (6) fraksi, jika parpol yang tidak bisa membentuk fraksi menggabungkan diri untuk…
- 60Taliwang, KOBAR - Proses penetapan komposisi fraksi dan penetapan pimpinan definitif akan dipercepat. Buktinya, hari pertama kerja pada Rabu 20/8 kemarin langsung digelar rapat internal anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk membahas persiapan tentang berbagai alat kelengkapan Dewan. Wakil ketua sementara, Fud Syaifuddin ST yang ditemui dalam ruang kerjanya mengakui…
- 60Taliwang, KOBAR - Sejumlah aset daerah yang masih mangkrak dan belum dimanfaatkan, menjadi perhatian serius para wakil rakyat di Bertong. Kinerja Pemerintah dipertanyakan, karena hingga saat ini, sejumlah rekomendasi mereka terkait sejumlah aset potensial yang dimiliki daerah tak kunjung bergeliat dan menjadi pundi bagi daerah. “DPRD melalui komisi teknis, dalam hal…
- 59Taliwang, KOBAR - Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr KH Zulkifli Muhadli, SH, MM berharap kepada 25 orang anggota DPRD KSB yang dilantik menjadi mitra kerja terbaik eksekutif dalam melaksanakan roda pemerintahan. Diingatkan Kyai Zul sapaan akrab Bupati KSB, anggota DPRD adalah bagian dari pemerintahan yang tidak bisa terpisahkan, karena eksekutif…
- 58Taliwang, KOBAR - Partai Golongan Karya (Golkar) pasti akan ambil bagian pada suksesi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang rencana digelar Juni mendatang, tanpa melihat akan menggunakan versi pemilihan langsung maupun melalui DPRD KSB, bahkan partai berlambang pohon beringin itu siap meskipun hanya berkesempatan mengusung Calon Wakil Bupati (Cawabup). Ketua Dewan Pimpinan…
- 57Taliwang, KOBAR - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem, Moel Tiyardhi diberhentikan dari jabatannya sesuai dengan Surat Keputusan (SK) bernomor 1248-SK/DPP-Nasdem/XI/2014. Untuk melaksanakan keberlanjutan partai, SK DPP yang ditanda tangani Surya Paloh sebagai ketua umum dan Patrice Rio Capella sebagai sekretaris jendral telah mengangkat H Darmawan sebagai pelaksana tugas ketua…