Plus Minus Lima Hari Kerja

Menu

Mode Gelap

EDITORIAL · 2 Mar 2012

Plus Minus Lima Hari Kerja


Plus Minus Lima Hari Kerja Perbesar

Pemberlakuan lima hari kerja baru bagi jajaran pegawai di lingkup Pemerintahan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) kini mulai menuai kritik dari  masyarakat. Mengapa? jawabannya sederhana, karena  dinilai minusnya lebih besar dari plusnya.

Lima hari kerja baru pegawai, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat mengatur hari Senin aktifitas kerja dimulai pukul 07.00 hingga pukul 16.00. Sedangkan untuk hari Selasa, Rabu dan Kamis, aktifitas aparatur dimulai jam 08.00 hingga pukul 16.00. Sementara hari Jum’at, aktifitas dimulai dengan olahraga pada pukul 06.30-07.30. Bedanya, pukul 07.30-08.30 di hari jum’at waktu istirahat, dilanjutkan pada pukul 08.30-16.00 aktivitas untuk pelayanan publik.

Kendati belum ada hasil survey yang menunjukkan pro dan kontra pemberlakuan lima hari kerja baru bagi pegawai Pemerintahan Sumbawa Barat, tetapi di tengah masyarakat kini mulai mempersoalkan  hari kerja baru tersebut.

Redaksi KOBAR sengaja menulisnya dalam Tajuk, karena  merasa berkewajiban moral untuk  mendudukkan persoalan lima hari kerja itu sebagai  produk yang perlu dikritisi.

Setidaknya ada  tiga alasan mendasar lima hari kerja baru untuk direvisi kembali. Mulai dari alasan pertimbangan ekonomis, disiplin, dan hubungan keluarga.

Bagi masyarakat, pemberlakuan lima hari kerja bagi penyelenggaraan pemerintahan  tidak otomatis membuat pegawainya semua disiplin, karena di hari kelima banyak pegawai  pulang lebih awal agar liburannya lebih panjang dan urusan lainnya. Tetapi kalau diselidiki, belum tentu semua alasannya demikian. Paling  tidak  karena lima hari kerja telah mengekangnya. Mereka bekerja tidak enjoy, tetapi tunduk di bawah perintah. Model bekerja seperti tidak akan melahirkan kreatifitas bagi pegawai.

Kedua alasan keluarga. Banyak keluarga yang suaminya bekerja di sektor swasta mengeluh, karena  waktu makan siang bersama anak dan keluarganya hilang. Padahal, waktu makan siang tempat curhat dan memberi kasih sayang terhadap buah hatinya. Namun, lima hari kerja baru telah merampas kebersamaan keluarganya. Anaknya seolah-olah tumbuh bebas tanpa kontrol sang ibu, karena sebagian  besar waktu diambil oleh kantornya.

Para pebisnis itu merasa pemerintah untuk meninjau ulang pemberlakuan jam kerja baru tersebut, sebab dinilai  telah berada di ambang batas toleransi keluarga. Kalau di kota besar seperti Jakarta, pemberlakuan kerja seperti pantas diberlakukan. Sebab, lingkungannya mendukung.

Alasan lain pemberlakuan lima hari kerja dinilai tidak mendukung pertumbuhan ekonomi lokal terutama pada sektor pertumbuhan kos-kosan dan belanja lokal, karena para aparatur akan selalu berada di luar KSB setelah hari kerja Jum’at. Kondisi ini bertentangan dengan harapan Bupati KSB sendiri yang menginginkan agar keberadaan PNS luar daerah dapat memberikan pengaruh ekonomi positif.

Sampai di sini sebaiknya pemerintah perlu meninjau ulang jam kerja tersebut. Kalau tidak percaya, silakan dipolling apakah banyak yang setuju jam kerja baru itu diberlakukan. Mengapa perlu dipolling, agar Pemda tidak egois dalam penetapan sebuah kebijakan. Namun yang pasti, plusnya lebih rendah dibandingkan minusnya lima hari kerja baru tersebut. **

About The Author

Trending di KOBARKSB.com

  • 57
    UMKM KSB Kompak Berangkat Jualan Ke MotoGP MandalikaTaliwang, KOBARKSB.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Amar Nurmansyah, bersama Kepala Dinas Koperindag KSB, Nurdin Rahman, dilaporkan telah melepas secara resmi 1 unit Bus yang mengangkut belasan UMKM untuk berjualan di arena MotoGP 2022 Sirkuit Mandalika Lombok. "Alhamdulillah, hari ini kita melepas belasan UMKM untuk mengisi 5…
  • 56
    Untung Ada Pegawai SukarelaUntung ada sukarela adalah kalimat pendek yang menyatakan kalau kesediaan mereka mengabdi untuk bangsa dan daerah ini patut diapresiasi. Pasalnya, kalau dihitung-hitung peluh alias pendapatan mereka selama bekerja tidak sebanding dengan waktu yang dikeluarkan. Tidak berlebihan tenaga sukarela, tidak jauh dari adagium “suka” dan “rela”. Tajuk kali ini mengangkat topik…
  • 55
    PNS yang Suka Bolos Kerja Terancam DipecatTaliwang, KOBARKSB.com - Presiden Joko Widodo resmi menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2021, tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS). PP ini memuat kewajiban dan larangan, serta hukuman disiplin bagi PNS yang tidak menaati kewajiban dan atau melanggar larangan selama menjadi PNS.  Ditegaskan dalam peraturan ini, PNS wajib menaati kewajiban…
  • 54
    Puskesmas Sekongkang Tak Miliki Dokter“Telah Berlangsung Selama 3 Bulan” Sekongkang, KOBARKSB.com - Pelayanan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Sekongkang, dikeluhkan masyarakat setempat. Pasalnya, sejak 3 bulan terakhir ini Puskesmas yang memiliki fasilitas serba mewah tersebut tak kunjung memiliki seorang dokter pun. Dedy Iswandi, warga Desa Tongo, mengaku harus berurusan hingga ke RSUD Asy-Syifa’…
  • 54
    Angin Kencang dan Pohon Tumbang Terjadi di Taliwang, Pengguna Jalan Diminta Hati-hatiTaliwang, KOBARKSB.com - Selama 2 hari terakhir, hujan lebat disertai angin kencang dan petir dilaporkan terjadi di wilayah Taliwang, Sumbawa Barat. Akibatnya, salah satu pohon besar di jalan utama lintas Taliwang-Sumbawa tumbang dan menutupi seluruh bahu jalan. "Telah terjadi pohon tumbang yang menutupi ruas jalan utama lintas Taliwang-Sumbawa, Sabtu, (7/5),…
  • 52
    Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadan 1443 Hijriah - Diskoperindag KSB  Iklan Ini Disampaikan Oleh Sekretariat Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan Kabupaten Sumbawa Barat - KOBARKSB.com -
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Pewarta

Baca Lainnya

Menanti Pemimpin KSB Masa Depan

21 Maret 2024 - 02:57

Menanti Pemimpin KSB Masa Depan - Amar Nurmansyah - Sekda KSB

19 Tahun KSB, Mau Dibawa Kemana?

3 November 2022 - 20:04

19 Tahun KSB, Mau Dibawa Kemana - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat

Sirkuit Mandalika dan Sirkuit Samota Jadi Pemantik Geliat Pariwisata NTB

19 Juli 2022 - 19:32

Sirkuit Mandalika dan Sirkuit Samota Jadi Pemantik Geliat Pariwisata NTB - Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, Nonton MotoGP 2022 dari Atas Bukit Sirkuit Mandalika Lombok

Kapasitas dan Kebutuhan Tenaga Kerja Berubah, Begini Jejak Perjalanan Proyek Smelter Amman Mineral

11 Juli 2022 - 21:50

Kapasitas dan Kebutuhan Tenaga Kerja Berubah, Begini Jejak Perjalanan Proyek Smelter Amman Mineral - Proyek Smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara, Sumbawa Barat, NTB

NTB Borong Event Balap Motor Top Dunia, Untung Atau Rugi?

27 Juni 2022 - 12:36

NTB Borong Event Balap Motor Top Dunia, Untung Atau Rugi - Gubernur NTB Bersama Bos Infront Moto Racing

APBD Rp 1 Triliun Lebih, Tapi Kemiskinan di KSB Tetap Bertahan 2 Digit

25 Mei 2022 - 03:25

APBD Rp 1 Triliun Lebih, Tapi Kemiskinan di KSB Tetap Bertahan 2 Digit - Bupati Musyafirin Bagi-bagi Bantuan Pada Bulan Ramadan di Desa Labuhan Lalar Taliwang Sumbawa Barat
Trending di EDITORIAL
Don`t copy text!